To Travel Flores Island in 7 days - Day 7, Pulau Padar - Pulau Komodo - Pantai Pink



Merasa tidak bisa tidur dengan lelap, saya beberapa kali terbangun. Kaget. Ketika melihat jam tangan sudah menunjukkan jam 3 pagi. OMG. ((Saya harus melihat sunrise di padaarrrrr!!!)). Segera saya temui bang pardi. "Bang, ayo jalan. Kesiangan nih", rengek saya. Akhirnya dia pun mulai menyalakan mesin kapal.


"Saya tidak tidur mas. Soalnya kalau tidur, pandangan matanya tidak sebaik kalau tidak tidur. Kan kita tidak boleh menyalakan lampu.", dia menjelaskan.
Ok bang hati-hati. Dan saya melanjutkan usaha tidur kembali :p.



Sudah pukul 5am. Melihat di GPS, sebenarnya kami sudah berada di perairan pulau padar. Tetapi saya baru tau bahwa pantai tempat berhenti ada di sebelah timur. Cahaya fajar pun berangsur naik. Duh bang, kita Telat. Tetapi apa daya, kapal pun sidah berasap, bang pardi dan asistennya menjelaskan bahwa kecepatan kapal harus dikurangi karena mesin sudah terlalu panas.

*berdoa agar dapat melihat sunrise,

Dan Impian membuat video timelapse pun perlahan mulai pudar*

semburat fajar mulai menampakkan diri di ufuk timur.


Tepat pukul 6am, kapal menepi di pasir Pulau Padar. Di pantai itu sudah ada 2 kapal yang menginap dari kemarin. Dan pun, di belakang kami ada kapal yang sedang menuju ke pantai.  Segeralah saya loncat dan sedikit berlari menaiki bukit. Di tengah perjalanan naik bukit saya melewati seorang fotografer yang belakangan saya tau bahwa ternyata dia adalah fotografer asal maumere yang datang bersama keluarga. Pukul 6.13am sampai di atas bukit dengan nafas tersenggal. Fiufff. Langsung lah setting kamera untuk bikin video timelapse. Beginilah hasilnya setelah ditambahkan soundtrack : closer to the edge, 30 second to mars.






Beginilah sunrise di pulau Padar. Sebuah pulau di lingkungan kepulauan Komodo yang mempunyai bentuk ikonik. Landscape yang berbukit-bukit dengan garis pantai putih mengapit titik tengah pulau yang terlihat seperti pinggang di badan manusia. Memang pulau ini sangat fotogenik.

Beberapa saat kemudian beberapa orang dari grup keluarga maumere mulai meramaikan bukit di atas pulau Padar ini. Kami pun berinteraksi. Mmhh, mereka sampai membawa property tenda untuk keperluan foto. Lumayan bisa numpang berfoto dan akhirnya ada fotografer yang fotoin saya :D.

Ku kibarkan bendera... (foto oleh: @tribuanawetangterah)
Flying to your heart...  (foto oleh: @tribuanawetangterah)


 Perahu kami sedang bersandar.


Bang Pardi, kapten kapal kami.
Pulau yang menjadi ikon Indonesia di per-instagram-an




Setelah puas di atas bukit, saya turun dengan tujuan selanjutnya pulau komodo untuk trekking. Perjalanan sekitar 1.5 jam dari pulau Padar ke pulau Komodo.

SeSampainya di Pulau Komodo, saya langsung menuju tempat pendaftaran. tiket trekking pulau Komodo: rp. 80.000 sudah termasuk guide. Saya memilih jalur trekiing jarak menengah. Kalau tidak salah sekitar 2km. Guide saya seorang siswa smk jurusan travel yang lagi magang. Saat itu dia bilang, "komodonya jarang yang terlihat Bang, Juli-Agustus lagi musim kawin." Kami mulai jalan trekking. tidak berapa lama, kami papasan dengan guide grup lain yang memberi tahu bahwa ada komodo tidak jauh dari tempat kami berdiri. Kami menuju ke sana.






Ya, itu menjadi satu-satunya komodo liar yang kami lihat hari itu. Di situ kadang saya merasa sedih. Beberapa waktu setelah hari itu, saya dapat kabar dari temen lain (Temen-temen dari maumere yang bertemu di pulau Padar), yang mengunjungi pulau rinca. ternyata mereka menemui banyak komodo di sana dan ada salah satu yang besar. Ya sudahlah, nanti suatu saat kembali lagi, saya akan mengunjungi Pulau Rinca saja. Aamiin..



Sepulang dari pulau Komodo, kapten kapal saya, bang pardin, harus menjemput pamannya di kampung komodo untuk diantar ke pulau Sebayur. Sesampainya di dermaga kampung komodo, azan Zuhur memanggil. Ya saya minta ijin ke mereka untuk solat jumat di sana.
Ada hal menarik di kampung ini yaitu ketika jamaah wanita ikut serta duduk di masjid, mendengarkan khutbah,  dan ikut solat jumat bersama jamaah pria.



Selesai jumatan, kami langsung menuju ke pink beach.lokasinya  masih di pulau komodo. Tidak jauh dari kamoung komodo sekitar 15 menit menggunakan kapal. Di pantai pink, kapal tidak bisa menepi ke pantai ataupun ke dermaga karena memang tidak ada dermaga.  Sudah menjadinkesepakatan kapal berhenti agak ke tengah laut dan saling mengikatkan diri dengan kapal lainnya. Dengan tujuan Agar kapal tidak menggunakan angkurnya yang dapat merusak ekosistem terumbu karang di kawasan oantai pink ini. Bagi oengunjung yang ingin ke pantai, bisa berenang sambil snorkling. Ataupun, bisa menumpang kapal yang memang khusus menjemput pengunjung yang ingin ke pantai tanpa berbasah-basah. Ongkosnya IDR 20.000 pulang pergi.



Pantai pink memang sudah menjadi ikon kepulauan Komodo, bahkan menjadi ikon Indonesia.ya, memang berwarna pink ternyata. Emejing(red: amazing). Saya puaskan berfoto juga menaiki salah satu bukit yang ada di pantai tersebut.









Mmhh, inilah tujuan terakhir saya selama 2 hari live on boat di Flores. :) sedih. Kapan-kapan insyaaAllah bisa kembali lagi. Setelahnya, kami bersiap kembali ke
labuan bajo. Tapi sebelumnya kami mampir dulu di pulau Sebayur untuk mengantar paman.

Itinerary Day 7


Sampai di dermaga labuan bajo 10 menit sebelum pukul 6pm menjelang magrib. Saya pun dijemput oleh abang Guri @langkahjauh karena malam ini saya rencana menginap di rumah bapak Radi, tempat tinggalnang Guri selama di Labuan Bajo. Nanti saya ceritakan tentang mereka pada posting selanjutnya.



See you again Komodo. Such a wonderful trip. Thank you

Komentar

Unknown mengatakan…
THE BEST BLOG SO FARRRRRRRRRRRRRRRRRRR! *HATS OFF TO U .
gillnegara mengatakan…
Hi Zhulaikha,

thank you ^_^
Unknown mengatakan…
hai mas gilang, boleh tanya" gak ya? hehehe
rencana aku november mau kesana :)
gillnegara mengatakan…
hi annisa, +annisa theresya

silakan.
bisa email juga ke : gillnegara@gmail.com

:)
Unknown mengatakan…
Bisalah bertanya rencana desembember mau kesana hhe mohon pencerahannya bang gilang :D
gillnegara mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
gillnegara mengatakan…
hi +avicenna mas'ud

boleh silakan.

bisa e-mail ke : gillnegara@gmail.com
gillnegara mengatakan…
Wa'alaikumussalaam. You're welcome. you may send e-mail if you need further info.
:)

good luck to your trip.

+azhani shamsuddin

Postingan Populer